Universitas Pertahanan (Unhan) mewujudkan program aksi ASEAN Political-Security Community dengan menggelar Indonesia International Defense Science Seminar(IIDSS). Dalam seminar IIDSS, topik yang akan dibahas berkaitan dengan ASEAN dan dinamika pertahanannya. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, di kampus Bela Negara Universitas Pertahanan (Unhan), kawasan IPSC Sentul – Bogor.
Seminar yang akan digelar pada tanggal tanggal 12 – 13 Juli ini dan akan dibuka oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan mengundang sejumlah pakar pertahanan yang berasal dari dalam dan luar negeri dengan berbagai latar belakang. Rektor Unhan menegaskan, keamanan dan stabilitas regional khususnya kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu fokus diskusi penting yang akan disoroti dalam seminar yang dibagi dalam empat bagian ini. Dua dari empat bagian utama diskusi akan membahas tentang keamanan dalam tataran regional Asia Tenggara yaitu Escalation of Military Expenditure in Southeast Asia pada bagian security dan Human Security in Southeast Asia: Defending and Empowering People of the ASEAN Community pada bagian human security.
Sementara itu dalam tataran global, IIDSS akan membahas tentang Keamanan Maritim yaitu Maritime Affairs in Indo-Asia-Pacific pada bagian stability dan tren global 2030 yaitu Revelations to Global Trends 2030: The Environmental Economics and Socio-Cultural Revolutions pada bagian human welfare.
Masing-masing topik pada sesi tersebut akan didiskusikan oleh pakar-pakar pertahanan dunia melalui dua perspektif yaitu ilmu pertahanan dan teknologi pertahanan. Rektor Unhan berharap, penyelenggaraan IIDSS dapat mempromosikan pertahanan sebagai cabang ilmu dalam taraf regional maupun global.
IIDSS akan mendatangkan pakar-pakar pertahanan lain dari SIPRI, Kongsberg, MGIMO University, RSIS, Pindad, Marine Geological Intitute of Indonesia, Dewan Energi Nasional, dan bebagai institusi terkemuka dari dalam dan luar negeri. Masing-masing pembicara akan membahas berbagai subtopik menarik lainnya seputar ilmu pertahanan dan teknologi pertahanan
Hari Raya Idul Fitri 1438 H
Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H, kami segenap keluarga Perpustakaan Pertahanan mengucapkan
Taqabalallaahu minnaa wa minkum
من العائدين والفائزين || Minal ‘Aidin wal Faizin
kami menginformasikan bahwa :
Layanan Perpustakaan Universitas Pertahanan akan berakhir pada tanggal 21 Juni 2017. Cuti bersama berlangsung dari 23 Juni 2017 s.d. 2 Juli 2017.
Layanan akan kembali aktif pada tanggal 3 Juli 2017.
Universitas Pertahanan Laksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon I (Warek III) dan Pejabat Eselon II (Karo Aka)
Universitas Pertahanan (Unhan) melaksanakan acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat Eselon I Unhan Warek III Bidang Kerjasama dan Kelembagan Brigjen TNI Drs. Jan Pieter Ate, M.Bus dan pejabat Eselon II Unhan Karo Akademik dan Kemahasiswaan Kolonel Inf Agus Winarna, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han).
Pelaksanaan acara ini dipimpin oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Auditorium, Kampus Unhan Kawasan IPSC Sentul – Bogor. (22/5)
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhan menjelaskan Pelantikan dan Sertijab Pengangkatan Sumpah Jabatan yang baru saja dilakukan merupakan tindak lanjut dari “Keputusan Menteri Pertahanan, Nomor : Kep/1052/M/V/2017” Tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pertahanan.
Rektor Unhan mengatakan, pelantikan jabatan ini kiranya dapat melanjutkan modalitas kerja yang telah dibangun oleh pejabat sebelumnya, bahkan dengan semangat baru dapat terus berupaya untuk meningkatkan capaian kinerja.
Rektor Unhan meyakini dengan bekal pengalaman tugas sebelumnya saudara dapat secepatnya menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dinamika di Unhan.
Rektor Unhan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Marsda TNI Johny Kadarma, M.A., M.Sc atas dedikasi dan pengabdian selama melaksanakan tugas sebagai Warek III Unhan dan juga kepada Brigjen TNI (Purn) Tamsil, M.SI.(Han) yang telah mengakhiri masa purna tugas dengan gemilang, semoga masa purna tugas dapat lebih mengintesifkan waktu bersama keluarga yang selama ini banyak tersita untuk kepentingan dinas.
Acara sertijab ini di hadiri oleh pejabat Eselon I, II, III dan IV Unhan. (Irf)
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan
Perpustakaan Taman Fatahillah, Kecil-Kecil Besar Manfaat
Kota Tua Jakarta sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, dan selalu ramai dikunjungi oleh semua kalangan. Selain menyediakan tempat-tempat bersejarah, Kota Tua juga memiliki tempat foto-foto yang unik dan menarik. Namun, ada satu tempat yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang banyak, yaitu Perpustakaan Taman Fatahillah.
Perpustakaan yang beratapkan tenda putih ini terletak di samping Museum Wayang, Kota Tua Jakarta. Walaupun kecil, tidak seluas perpustakaan biasanya, tempat ini juga ramai dikunjungi oleh masyarakat. Koleksi buku yang tersedia antara lain tentang sejarah Kota Tua Jakarta, Ensiklopedia Jakarta, dan juga beberapa novel.
Perpustakaan Taman Fatahillah buka di hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Seperti pada umumnya, perpustakaan ini juga memberlakukan beberapa peraturan, yaitu dilarang makan dan minum, dilarang membuang sampah sembarangan, dan dilarang membawa pulang buku-buku yang disediakan.
Hadirnya perpustakaan ini, ditanggapi pendapat positif oleh masyarakat, “Saya sangat senang, ternyata di tengah kota seperti ini masih ada orang yang mendirikan perpustakaan kecil, meski koleksi bukunya belum terlalu banyak,” ujar Neneng salah satu pengunjung.
Dengan begitu, terbukti bahwa sesuatu yang kecil tidak selalu bernilai kecil, namun adakalanya memiliki manfaat yang besar.
Penulis :
Ade rahma unzila
Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta (http://m.forum.liputan6.com)
Telkom University Bangun Perpustakaan Keren Berkonsep Green Futuristic
Bandung – Berkomitmen mencerdaskan anak bangsa. Semangat itulah yang digulirkan Telkom University untuk menyajikan perpustakaan berpenampilan keren di area kampusnya. Pembangunan pusat pengetahuan bernama ‘Open Library‘ ini didukung teknologi informasi digital dan fasilitas moderen.
Rektor Telkom University Mochamad Ashari mengatakan pintu perpustakaan tersebut dibuka lebar-lebar untuk masyarakat umum. Sarana berstandar internasional ini beroperasi selama enam hari dalam seminggu.
“Perpustakaan Telkom University ini berbeda dengan lainnya, ya karena kami buka untuk umum. Open Library, jadi semua orang bisa akses. Kami membuka diri untuk mencerdaskan anak-anak bangsa,” ujar Ashari sewaktu memberikan sambutan acara The Grand Launching of Telkom University Open Library di aula Manterawu Telkom University, Jalan Telekomunikasi, kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).
Ashari menjelaskan, perpustakaan merupakan jantung dari sebuah institusi pendidikan. Perpustakaan juga, sambung dia, merupakan pusat kegiatan dan logistik bagi perguruan tinggi.
Menurut dia, sebenarnya fasilitas perpustakaan sudah sejak lama eksis, namun kini pindah ke gedung Manterawu lantai 5 di area kampus Telkom University dengan nuansa dan layanan baru. “Telkom University Library yang mengambil konsep green futuristic ialah perpustakaan moderen yang dalam hal desain atau isinya diperuntukkan memenuhi kebutuhan mahasiswa ataupun masyarakat. Serta mengantisipasi kemajuan teknologi atau sistem pendidikan di masa depan,” kata Ashari.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muh. Syarif Bando mengapresiasi dibangunnya Telkom University Open Library. “Saya bangga dan senang. Ini untuk mencerdaskan anak bangsa,” kata Syarif dalam sambutannya.
Guna memudahkan pengoperasiannya, perpustakaan ini didukung oleh sistem informasi yang terintegrasi yang dapat mengolah dan mengelola berbagai koleksi pengetahuan serta layanan Open Library. “Ini komitmen kami untuk meyediakan fasilitas kepada mahasiswa, doses dan staff, serta masyarakat umum. Perpustakaan ini bagian tugas mencerdaskan anak bangsa,” tutur Ashari.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muh.Syarif Bando menyebutkan perpustakan moderen seperti ini menandai suatu peradaban dunia yang akan memberikan sumbangsih besar yang bukan bagi internal Telkom University saja tapi untuk semua bangsa Indonesia. Konsep Open Library ala Telkom University menjadi role model pembangunan perpustakaan di Indonesia.
“Telkom University menjadi pusat bagaimana membangun perspustakaan moderen di Indonesia,” ucap Syarif.(https://news.detik.com)
Kemdikbud Segera Kirim 158 Judul Buku ke Para Pegiat Literasi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy siap mengirimkan 158 judul buku kepada para pegiat literasi.
“Ada 158 judul yang siap didistribusikan ke seluruh Indonesia,” kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Muhadjir mengatakan, buku-buku ini bertema cerita nusantara. Cerita ini diharapkan dapat menambah pengetahuan setiap siswa akan mengetahui kebudayaan di daerah lain.
“Cerita yang digali dari khazanah cerita rakyat dari seluruh Indonesia yang sudah diklasifikasi ada bacaan untuk SD-SMA/SMK, artinya bacaan orang dewasa, dan itu sudah kita seleksi,” jelas Muhadjir.
Setiap titik keberadaan pegiat minat baca akan dikirim 10.000 buku. Nantinya, beberapa pegiat yang akan membagikan buku-buku itu ke pegiat lain untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat.
Buku-buku bertema cerita nusantara ini nantinya diharapkan dapat membangkitkan semangat membaca dan menambah rasa kebinekaan anak.
“Misalnya ya kalau anak di Papua membaca cerita dari Tapanuli, ohh di sana ada Indonesia yang punya cerita lain dan khas,” ucap dia.
Saat ini ada lebih dari 1.000 pegiat minat baca yang tersebar di Indonesia. Selain itu, ada lebih dari 6.000 taman bacaan masyarakat yang dihidupkan para pegiat ( Liputan6.com, Jakarta )
Minat Baca Rendah, Kalteng Butuh Perpustakaan
Hingga saat ini minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Orang-orang lebih cenderung melihat atau menonton ketimbang membaca.
Sejumlah faktor menjadi sebab kenapa tingkat minat membaca masyarakat Indonesia tergolong rendah. Salah satunya budaya masyarakat Indonesia yang didominasi budaya lisan atau verbal.
Masalah minat baca yang rendah juga dijumpai di Kalimantan Tengah. Untuk itu pemerintah setempat berusaha keras meningkatkan budaya baca warganya
Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Kalimantan Tengah, Yuel Tanggara, mengatakan masalah yang dihadapi Kalteng dalam menumbuhkan minat baca, antara lain karena masih terbatasnya jumlah dan jenis perpustakaan serta masih kurangnya koleksi digital.
“Karena itu kami melakukan sejumlah terobosan baru untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kalteng,” ujar Yuel saat acara ‘Safari Gemar Membaca Kalteng’, di Palangkaraya, Kalteng, Senin (15/5/2017).
Kepala Biro Hukum dan Kebijakan Perpustakaan Nasional, Joko Santoso, menjelaskan masih rendahnya minat baca ini bisa dilihat berdasarkan peringkat literasi yang dilakukan oleh sebuah universitas di Amerika. Hasilnya menunjukkan tingkat literasi Indonesia berada di posisi 60 dari 61 negara yang disurvei.
Kemudian berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi pengguna jasa Internet Indonesia, pengguna akses internet masyarakat Indonesia 132 juta jiwa pada tahun 2016 lalu. “Namun sayang penyebaranya tak merata, kebanyakan di wilayah barat,” ujar dia.
Terkait pengguna internet, walau terbilang banyak namun penggunaannya masih kurang produktif. Hal itu terlihat dari internet yang digunakan untuk media sosial jumlahnya mencapai 64 persen.
Kemudian untuk komersialisasi email mencapai 44 persennya untuk main game, 38 persen untuk mencari informasi, dan 15 persen untuk komersil atau transaksi (Liputan6.com, Palangkaraya)
Menyambut Ramadan, Melihat Rumania Bernuansa Jawa
Bucharest – Warga Indonesia tidak mau ketinggalan menyambut Ramadan di luar negeri seperti di Tanah Air. Apalagi kalau sekalian promosi wisata seperti di Rumania.
KBRI Bucharest di Rumania menggabungkan WNI dan WNA masyarakat lokal di Eropa untuk bersama-sama memperkenalkan Indonesia di mancanegara. Menjelang Ramadan, KBRI Bucharest yang dipimpin Duta Besar Diar Nurbintoro menyelenggarakan acara kebudayaan dan kuliner Nusantara bertajuk Piata Indonezia yang berarti Pasar Indonesia.
Informasi yang diterima detikTravel dari Masyindo Rumania, Senin (29/5/2017) tahun ini merupakan Piata Indonezia yang ketiga sejak diluncurkan ketika Diar Nurbintoro mulai menjabat Dubes RI untuk Rumania dan Republik Moldova. Piaţa Indonezia ketiga yang diselenggarakan di halaman KBRI Bucharest ini mengambil tema ‘Enjoy the Flavour of Java’.
“Kegiatan pagelaran Piata Indonezia merupakan salah satu promosi seni budaya Indonesia di luar negeri. Dengan pagelaran seni daerah Indonesia akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat Romania yang berada di Bucharest bahwa Indonesia itu merupakan negara yang mempunyai aneka ragam kebudayaan,” kata Dubes Diar.
KBRI Bucharest menggaet diaspora Indonesia di Rumania yang tergabung dalam Masyindo dan masyarakat asli Rumania. Pengunjung yang mencapai sekitar 1.136 orang disuguhi pagelaran musik gamelan oleh grup musik Rumania, tari tradisional, musik angklung kreatif, pencak silat, dan fashion batik kontemporer oleh model Rumania dan masyarakat Indonesia.
Pengunjung juga ikut dalam permainan angklung massal dipandu oleh Angklung Web Institute (AWI) dalam menyanyikan berbagai lagu, serta flashmob poco-poco dan gemu fa mi re. Tidak kalah menarik adalah pertunjukan parade pengantin Jawa yang diperankan oleh pasangan Rumania, Dubes Nurbintoro, serta masyarakat Indonesia di Rumania.
Pengunjung juga disuguhkan bagaimana membatik dengan canting dan lilin serta peragaan memasak nasi goreng yang semuanya dilakukan oleh warga asli Rumania yang menikah dengan WNI.
Pada Piaţa Indonezia edisi ketiga tahun ini ada satu grup musik beranggota 9 orang dari Universitas Nasional Musik Buchares yang bermain musik gamelan. Lucian Zbarcea, ketua grup sekaligus mahasiswa S3 pada universitas yang sama menjadi komposer dari lagu-lagu yang ditampilkan. Pemuda Rumania yang beristrikan orang Bali ini memimpin grup musik yang sebagian besar merupakan pemain perkusi.
Mereka memainkan musik gamelan medley komposisi ‘Gamefonie’ untuk thesis S3 tentang pengaruh musik gamelan pada musik barat dan sebaliknya. Grup ini juga memainkan Sabilulungan yang merupakan improvisasi dari degung Sunda dan memainkan Ciuleandra, musik asli dari Rumania.
Selain dukungan dari Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) untuk beberapa tarian seperti Tari Gambyong, Tari Yapong, Tari Kijang dari Tari Ratu Sewu Negoro, Piaţa Indonezia juga diramaikan dengan fashion show interaktif dari gadis-gadis Rumania yang memperagakan batik kontemporer hasil karya Lindy Ann Umarhadi.
Acara ini juga didukung oleh ‘Angklung Web Institute’ (AWI) yang dikomandoi Budi Supardiman. Organisasi yang beranggotakan lebih 1.700 member online dan lebih dari 500 member aktif ini akan menampilkan angklung inovasi baru yang disebut Angklung Maxima, di mana gaya penampilannya seperti paduan suara dengan pembagian suara sopran, alto, tenor dan bas.
Seluruh peserta Piata Indonesia (dok Masyindo Rumania) Foto: (dok Masyindo Rumania) |
Angklung Maxima ini menurut Budi, sudah dipatenkan. Kedua disebut Insperto AWI Arumba Parepandan Orchestra sebagai salah satu musik arumba modern. Ketiga adalah Angklung Interaktif di mana pada tahun 2013, menurut Budi yang diwawancarai di Bucharest, AWI ikut berperan serta dalam memecahkan Guinnes Record di Adelaide Australia, yang memecahkan rekor sebagai pemain angklung terbanyak dalam level internasional.
Penggabungan kekuatan dan potensi WNI dan WNA ini menjadi sangat menarik dan patut dicontoh oleh KBRI lain karena efektif dalam menarik perhatian warga negara asing dalam mengenal kebudayaan Indonesia dan menjadi tertarik untuk mempelajarinya.
Ketua Umum KSBN, Hendardji Soepandji di hadapan masyarakat Indonesia dan Rumania menyampaikan KSBN disamping ikut serta mempromosikan kebudayaan Indonesia di luar negeri, juga mengundang tim kebudayaan dari luar negeri untuk mengunjungi Indonesia dan berpartisipasi dalam acara Join KSBN International Folklore Festival pada 23-31 Agustus 2018 di Semarang, Jawa Tengah. (bnl/fay), diambil dari detik.com
RAT Koperasi Widiyatama Unhan 2017,RAT Koperasi Unhan 2017
menyelenggarakan Rapst Anggota Tahunan (RAT) Pertama Pusat Koperasi Widiyatama Unhan Tutup Buku Tahun 2016 yang diselenggarakan bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Auditorium, Kampus Unhan Kawasan IPSC Sentul – Bogor. (26/5)
Rapat anggota Tahunan Pertama ini diawali dengan laporan Kapuskop Widiyatama Unhan Letkol Caj Drs. Tulu Christian Lescrowe Benggu kepada Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, dalam laporan kepada Rektor Unhan disampaikan bahwa dalam acara RAT Pertama Puskop Widiyatama Unhan Tutup Buku Tahun 2016 akan diserahkan Laporan RAT Pertama Puskom Widiyatama Unhan Tutup Buku Tahun 2016 serta dilanjutkan dengan pemberhentian, pemilihan, pengangkatan pengurus Widiyatama Unhan.
RAT Puskop Wodiyatama Unhan kali ini menghadirkan Kasubbdin Kopperasi UMKM Jakarta Bapak Sumardi sebagai narasumber.
Sebelum resmi membuka RAT Pertama Puskom Widiyatama Unhan, Rektor Unhan menyampaikan bahwa Koperasi widyatama Unhan ini harus semakin berkembang, sebuah koperasi akan maju jika para pengurus koperasi itu yang terpenting memiliki kejujuran, kedisiplinan dan keterbukaan anggotanya. Semakin koperasi sehat maka koperasi semakin dipercaya.
Setelah RAT resmi dibuka oleh Rektor Unhan, dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Puskop Widiyatama Unhan, hasil pemilihan suara berhasil di pilih Peneliti Muda Puslit Strategi Pertahanan LP2M Unhan Letkol Caj Drs. I Nyoman Astawa, M.Si, M.Phil sebagai Ketua Koperasi Widiyatama Unhan, selanjutnya akan dipilih nama-nama pengurus yang akan ditentukan kemudian oleh Ketua Puskop.
RAT Pertama Puskop Widiyatama Unhan dihadiri oleh seluruh pejabat Esselon I, II, III dan IV Unhan serta anggota Unhan yg juga sebagai anggota Puskop Widiyatama Unhan. (Clr).
Unhan Selenggarakan Seminar Nasional Pembentukan Prodi Teknologi Penginderaan, teknologi persenjataan, Teknologi Daya Gerak
Bogor – Universitas Pertahanan (Unhan) Selenggarakan Seminar Nasional Pembentukan program studi Teknologi Penginderaan, Teknologi Persenjataan, Teknologi Daya Gerak ” kegiatan seminar ini dilaksanakan di Ruang Serbaguna Gedung Auditorium Universitas Pertahanan Kawasan IPSC Sentul – Bogor, Rabu ( 10/5 ).
Seminar oleh Rektor Unhan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, dan menghadirkan narasumber dari Badan Informasi Geospasial Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar, Badan Pusat dan Pengkajian Teknologi Dr. Ir. Adhi Dharma Permana, M.SC., dan dari Institut Teknologi Bandung Dr. Ir. Djoko Sardjadi.
Dalam sambutannya Rektor Unhan mengatakan, posisi Geografis yang sangat Strategis dan diharapkan pada perkembangan Global serta regional yang begitu dinamis maka Negara perlu mengambil sikap antisipasi terhadap segala kemungkinan ancaman yang ada sehingga timbul suatu tuntutan agar Negara memiliki kekuatan berupa Alutsista TNI yang memadai sebagai instrumen Utama menjaga kedaulatanteritorial darat, laut dan Udara.
Dalam rangka memenuhi kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) dan mendukung industri pertahanan dalam Negeri maka pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan kemampuan Teknologi Industri pertahanan dalam negeri, untuk itu dalam rangka mendukung program pemerintah bidang kegiatan industri dan alih teknologi pertahanan dibutuhkan kesiapan dan kualitas SDM yang memiliki kompentensi dibidangnya, sehingga keberadaan prodi teknologi pertahanan menjadi sesuatu yang bernilai strategis dan sangat dibutuhkan Negara saat ini.
Keberadaan Unhan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dibidang Industri dan Ahli Teknologi pertahanan akan lebih kontekstual bila dapat menyelenggarakan program studi magister Teknologi pertahanan (S2) yang merupakan perwujudan dari renstra Unhan yang telah ditetapkan.
Pembentukan prodi teknologi penginderaan, teknologi persenjataan, dan teknologi daya gerak nantinya dapat mendukung ketersediaan SDM yang sangat bermanfaat dan dibutuhkan dalam menunjang kemandirian industri dan alih teknologi pertahanan.
Pembentukan program studi baru teknologi pertahananselain memiliki arti strategis, bagi unhan juga bersifat visioner dalam mendorong trust dan melengkapi ilmu pertahanan yang sikembangkan unhan, sehingga keberadaan prodi tersebut selain dapat meningkatkan branding unhan juga diharapkan mampu mempengaruhi stakeholders dari berbagai pihak untuk bekerjasama dengan Unhan dalam melakukan kajian -Kajian bidang pertahanan guna mendalam maupun mengatasi permasalahan – permaslahan bidang pertahanan baik di lingkup nasional maupun global.
Narasumber dari Badan Informasi Geospasial Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar menjelaskan terkait Teknologi Penginderaan dalam perspektif kajian pertahanan. Teknologi Penginderaan
untuk kebutuhan militer dan sistem informasi. tujuan penginderaan mengintai lawan (remote) sensing melokalisir gerakan lawan (localization) mendeteksi serangan lawan (detecting) menangkal serangan lawan (anticipating) memandu mobilisasi (navigasi) memandu serangan (missile guiding) mengoptimasi senjata atau perang (optimizing).
Dari narasumber Badan Pusat dan Pengkajian Teknologi Dr. Ir. Adhi Dharma Permana, M.SC., menjelaskan tentang Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan. Potensi Ancaman: Luar Negeri, Pengamanan ALKI, Pengamanan Ruang Udara Nasional, Pengamanan Wilayah. Ancaman Terorisme yaitu Transnational Crimes yaitu perompakan di laut, penyelundupan obat-obatan terlarang, penyelundupan manusia, penyelundupan senjata, pencucian uang, kejahatan dunia maya dan kejahatan ekonomi internasional. Ancaman dari dalam negeri yaitu kriminalitas, kerusuhan masyarakat, pemberontakan bersenjata yang bersifat separatisme dan pemberontakan bersenjata yang ditimbulkan oleh golongan yang ingin mengubah ideologi negara dan membentuk negara baru.
Rektor unhan menguacapkan terima kasih kepada kepada narasumber yang telah hadir dalam seminar ini dan diharapkan kepada para undangan yang hadir dapat memberikan saran dan masukan berkaitan dengan pembentukan program studi teknologi penginderaan, teknologi persenjataan, dan teknologi daya gerak. Untuk mewujudkan lulusan Unhan yang berkualitas.
Sebelum acara seminar ini ditutup, dibuka sesi tanya jawab peserta seminar dengan para narasumber, dilanjutkan penyerahan plakat kepada ke 3 Narasumber.
Seminar nasional kali ini tidak hanya dihadiri oleh pejabat esselon I, II dan III Unhan, juga para undangan pejabat di Lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Dekan Unhan, para Dosen dan seluruh civitas Akademika Unhan. (Clr).
Authentifikasi : Kabag Humas Unhan