Di era teknologi informasi, peran pustakawan tidak hanya sebagai pengelola informasi tetapi juga berperan dalam menyediakan akses ke sumber informasi terkini dan mendukung pemustaka dalam memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas risetnya. Untuk mengetahui keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan pustakawan dalam mengadopsi dan mendukung penggunaan AI dalam riset, maka UPT Perpustakaan menyelenggarakan Webinar dengan tema: Kompetensi Pustakawan Dalam Implementasi AI Untuk Mendukung Peningkatan Riset Perguruan Tinggi, yang akan diselenggarakan pada:
šļø Rabu, 28 Agustus 2024 š 08.30 – 12.00 WIB š Zoom Meeting : (password akan dikirim melalui email H-1) š Pendaftaran Webinar: https://linktr.ee/perpus.undip atau https://bit.ly/Pendaftaran-WebinarSeries57
š”Narasumber: Irhamni Ali, S.Hum., M.Kom., Ph.D Perpustakaan Nasional RI
š”Moderator Webinar: Sugeng Priyanto, S.S., M.IP Pustakawan Universitas Diponegoro
KEPALA UPA PERPUSTAKAAN UNHAN RI HADIRI KONFRENSI FORUM PERPUSTAKAAN DIGITAL INDONESIA (KFPDI) KE 15
Kepala UPA Perpustakaan Unhan RI Pembina IV/a Nanditha Djanaka, S.T., M.M meghadiri kegiatan Konfrensi Forum Perpustakaan Digital Indonesia (KFPDI) ke 15, turut hadir Pustakawan Madya Kolonel Laut (KH) Dra. Infra Wahdaniah, CTMP., M.I.Kom. Hadirnya Ka UPA Perpustakaan Unhan RI, sebagai upaya untuk meningkatkan layanan perpustakaan dan literasi digital.
Foto bersama Kepala UPA Perpustakaan bersama Pustakawan Madya
Pelaksanaan KPDI ke 15 dilaksanakan oleh Universitas Lampung (Unila) bersama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) bertempat di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, mulai tanggal 6-8 Agustus 2024.
Tema yang diusung yakni āArtificial Intelligence (AI) dalam Perpustakaan Digitalā untuk mempertimbangkan tren AI yang sedang meningkat. Pemanfaatan dan pengembangan AI dengan tepat akan mempermudah manusia untuk memanfaatkan layanan perpustakaan secara digital.
Press conferenceĀ dihadiri Dr. Joko Santoso, M.Hum., selaku Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Prof. Dr. Drs. Jonner Hasugian, M.Si., selaku Ketua FPDI, Dr. Taufiq Abdul Gani, S.Kom., M.Eng., Sc., selaku Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Perpustakaan Nasional RI.
Paparan Ketua FPDI Prof Jonner HasugianĀ
Turut berpartisipasi Riski Sofyan, S.STP., M.Si., selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Kepala UPT Perpustakaan Unila Dr. Eng. Ir. Khairudin, S.T., M.Sc., selaku ketua panitia lokal Unila, serta para awak media.
Terdapat empat subtema yang dibahas selama KPDI berlangsung, meliputi,Ā Peran AI dalam Transformasi Kepustakawanan Digitalā, Pemanfaatan AI dalam Ranah Pendidikan, Sosial, dan Budaya: Konteks Hukum dan Etika, Pendayagunaan AI dalam Pendidikan dan Pengkajian Ilmu-ilmu Informasi,Ā sertaĀ AI dalam Penguatan Ketahanan Budaya dan Percepatan Transformasi Digital serta Produksi Talenta Digital.
Untuk mengulas subtema tersebut, dihadirkan dua pembicara berkompeten yakni, Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M. Kom., Ph.D. CISA, CISM selaku dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan Prof. Dr. Eng. Admi Syarief selaku dosen pada Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Unila.
Paparan narasumber Prof.Ā Yudho Giri Sucahyo
Dalam rangkaian acara ini akan dipaparkan 16 makalah atauĀ paperĀ yang diseleksi dari 94 terkumpul. Makalah danĀ paperĀ tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan pustakawan, pemerhati perpustakaan digital, mahasiswa, hingga dosen.
Dalam sesi tanya jawab bersama media, Dr. Joko Santoso mengungkapkan, keterampilan digital penting untuk meningkatkan literasi digital. Ia juga mengungkapkan, KPDI menghasilkan banyak konsep yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi digital dan layanan perpustakaan digital. āTerdapat beberapa tantangan dalam meningkatkan literasi digital sepertiĀ scamming, cyberbullying, pornografi, dan pinjamanĀ online,ā ungkapnya.
Foto bersama dengan peserta KPDI ke ā 15
Untuk memerangi tantangan tersebut, Perpustakaan Nasional RI mengupayakan pojok bacaan digital dan titik baca. Saat ini sudah terdapat 115 pojok bacaan dan puluhan titik baca yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.Saat ini sudah terdapat sekitar sepuluh juta buku bacaan fisik maupun digital yang tersebar di seluruh titik baca. Perpustakaan Nasional RI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan bacaan bagi masyarakat umum.
Petunjuk teknis sangat penting dalam proses penerbitan karya-karya yang layak untuk diberi ISBN. ISBN, singkatan dari International Standard Book Number, adalah kode unik yang mengidentifikasi setiap buku secara internasional. Artikel ini mencakup Jenis Buku apa saja yang dapat diterbitkan ISBN oleh Perguruan Tinggi Negeri, penerbit dapat memastikan bahwa karyanya memenuhi standar internasional dan dapat didaftarkan dengan ISBN. Ini penting karena ISBN memudahkan pengelolaan dan distribusi buku di seluruh dunia, membantu penulis dan penerbit untuk mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas karya-karya mereka di pasar global.
Dengan mengetahui Petunjuk Teknis ini, diharapkan para penulis, dosen, dan mahasiswa di perguruan tinggi negeri dapat memanfaatkan layanan ISBN di UNHAN RI PRESS untuk menerbitkan karya mereka secara resmi dan terdaftar di sistem penerbitan internasional. Dengan mengikuti petunjuk ini, Menurut laman PDF resmi Perpusnas RI: https://isbn.perpusnas.go.id/docsurat/Petunjuk%20Teknis%20Layanan%20ISBN%20-%2020230127.pdf, terdapat jenis buku yang dapat diterbitkan ISBN oleh Perguruan Tinggi Negeri.
Jenis Buku yang Dapat Diterbitkan ISBN-nya oleh Perguruan Tinggi Negeri
Terbitan Perguruan Tinggi yang diberikan ISBN (bisa diakses bebas/umum pada saluran online maupun offline) meliputi :
Buku ajar.
Monograf/referensi.
Bunga rampai, antologi dalam format umum.
Orasi Ilmiah/pengukuhan guru besar yang sudah dibukukan dan direviu untuk disebarluaskan kepada masyarakat umum, bukan hanya untuk dibagikan kepada peserta yang hadir.
Prosiding seminar nasional/internasional yang terbit tidak berkala. Prosiding hanya boleh diajukan dan diterbitkan oleh perguruan tinggi yang menyelenggarakan kegiatan seminar.
Catatan : Terbitan 1-4 dapat diterbitkan oleh perguruan tinggi bersangkutan maupun oleh penerbit swasta dengan format sajian umum dengan tidak menyampaikan peruntukkan lingkup perguruan tinggi.
Jenis Buku yang Tidak Dapat Diterbitkan ISBN-nya oleh Perguruan Tinggi Negeri
Terbitan Perguruan Tinggi yang tidak diberikan ISBN meliputi:
Diktat.
Modul/panduan praktikum.
Book chapter.
Policy brief.
Policy paper.
Tugas sekolah/kuliah.
Terbitan hasil kegiatan KKN.
Skripsi/tesis/disertasi/tugas akhir.
Prosiding seminar nasional/internasional yang diterbitkan secara rutin.
Executive summary.
Video Petunjuk Teknis ISBN
Untuk lebih memahami Petunjuk Teknis penerbitan ISBN, Anda dapat menonton video berikut: