Kompetensi Pustakawan Dalam Implementasi AI Untuk Mendukung Peningkatan Riset Perguruan Tinggi

Di era teknologi informasi, peran pustakawan tidak hanya sebagai pengelola informasi tetapi juga berperan dalam menyediakan akses ke sumber informasi terkini dan mendukung pemustaka dalam memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan kualitas risetnya. Untuk mengetahui keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan pustakawan dalam mengadopsi dan mendukung penggunaan AI dalam riset, maka UPT Perpustakaan menyelenggarakan Webinar dengan tema: Kompetensi Pustakawan Dalam Implementasi AI Untuk Mendukung Peningkatan Riset Perguruan Tinggi, yang akan diselenggarakan pada:

🗓️ Rabu, 28 Agustus 2024
🕗 08.30 – 12.00 WIB
🌐 Zoom Meeting : (password akan dikirim melalui email H-1)
🌐 Pendaftaran Webinar: https://linktr.ee/perpus.undip atau https://bit.ly/Pendaftaran-WebinarSeries57

💡Narasumber:
Irhamni Ali, S.Hum., M.Kom., Ph.D
Perpustakaan Nasional RI

💡Moderator Webinar:
Sugeng Priyanto, S.S., M.IP
Pustakawan Universitas Diponegoro

Tersedia e-sertifikat
TERBUKA UNTUK UMUM & GRATIS

Narahubung:
UPT Perpustakaan dan Undip Press: 082135876098
Instagram : @perpus.undip
Twitter : @perpus_undip
Tiktok : @perpus.undip.press

Konfrensi Forum Perpustakaan Digital Indonesia (KFPDI) ke 15

KEPALA UPA PERPUSTAKAAN UNHAN RI HADIRI KONFRENSI FORUM PERPUSTAKAAN DIGITAL INDONESIA (KFPDI) KE 15

Kepala UPA Perpustakaan Unhan RI Pembina IV/a Nanditha Djanaka, S.T., M.M meghadiri kegiatan Konfrensi Forum Perpustakaan Digital Indonesia (KFPDI) ke 15, turut hadir Pustakawan Madya Kolonel Laut (KH) Dra. Infra Wahdaniah, CTMP., M.I.Kom. Hadirnya Ka UPA Perpustakaan Unhan RI, sebagai upaya untuk meningkatkan layanan perpustakaan dan literasi digital.

Foto bersama Kepala UPA Perpustakaan bersama Pustakawan Madya

Pelaksanaan KPDI ke 15 dilaksanakan oleh Universitas Lampung (Unila) bersama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) bertempat di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, mulai tanggal 6-8 Agustus 2024.

Tema yang diusung yakni “Artificial Intelligence (AI) dalam Perpustakaan Digital” untuk mempertimbangkan tren AI yang sedang meningkat. Pemanfaatan dan pengembangan AI dengan tepat akan mempermudah manusia untuk memanfaatkan layanan perpustakaan secara digital.

Press conference dihadiri Dr. Joko Santoso, M.Hum., selaku Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Prof. Dr. Drs. Jonner Hasugian, M.Si., selaku Ketua FPDI, Dr. Taufiq Abdul Gani, S.Kom., M.Eng., Sc., selaku Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Perpustakaan Nasional RI.

Paparan Ketua FPDI Prof Jonner Hasugian 

Turut berpartisipasi Riski Sofyan, S.STP., M.Si., selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Kepala UPT Perpustakaan Unila Dr. Eng. Ir. Khairudin, S.T., M.Sc., selaku ketua panitia lokal Unila, serta para awak media.

Terdapat empat subtema yang dibahas selama KPDI berlangsung, meliputi, Peran AI dalam Transformasi Kepustakawanan Digital​, Pemanfaatan AI dalam Ranah Pendidikan, Sosial, dan Budaya: Konteks Hukum dan Etika, Pendayagunaan AI dalam Pendidikan dan Pengkajian Ilmu-ilmu Informasi, serta AI dalam Penguatan Ketahanan Budaya dan Percepatan Transformasi Digital serta Produksi Talenta Digital.

Untuk mengulas subtema tersebut, dihadirkan dua pembicara berkompeten yakni, Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M. Kom., Ph.D. CISA, CISM selaku dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dan Prof. Dr. Eng. Admi Syarief selaku dosen pada Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Unila.

Paparan narasumber Prof.  Yudho Giri Sucahyo

Dalam rangkaian acara ini akan dipaparkan 16 makalah atau paper yang diseleksi dari 94 terkumpul. Makalah dan paper tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan pustakawan, pemerhati perpustakaan digital, mahasiswa, hingga dosen.

Dalam sesi tanya jawab bersama media, Dr. Joko Santoso mengungkapkan, keterampilan digital penting untuk meningkatkan literasi digital. Ia juga mengungkapkan, KPDI menghasilkan banyak konsep yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi digital dan layanan perpustakaan digital. “Terdapat beberapa tantangan dalam meningkatkan literasi digital seperti scamming, cyberbullying, pornografi, dan pinjaman online,” ungkapnya.

Foto bersama dengan peserta KPDI ke – 15

Untuk memerangi tantangan tersebut, Perpustakaan Nasional RI mengupayakan pojok bacaan digital dan titik baca. Saat ini sudah terdapat 115 pojok bacaan dan puluhan titik baca yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.Saat ini sudah terdapat sekitar sepuluh juta buku bacaan fisik maupun digital yang tersebar di seluruh titik baca. Perpustakaan Nasional RI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan bacaan bagi masyarakat umum.

Pustakawan UPA Perpustakaan

Agustus 2024

 

Audiensi UPA Perpustakaan UNHAN RI ke Perpustakaan Nasional RI

Jakarta, 14 Maret 2024,  Kepala UPA Perpustakaan UNHAN RI (Nandhita Djanaka, S.T., M.M) beserta jajarannya yaitu, Kolonel Czi Ranon Sugiman, Kaprodi Strategi Perang Semesta Fakultas Strategi Pertahanan UNHAN RI, Kolonel Laut (KH/W) Dra. Infra Wahdaniah, CTMP., M.I.Kom., Pustakawan Madya UPA Perpustakaan UNHAN RI, Letkol Laut (KH) Dr. Hondor Saragih, S.T., M.Si (Han)., Pustakawan Madya UPA Perpustakaan UNHAN RI, PNS Penata Tk. I III/d Dindin, S.E., Pustakawan Muda UPA Perpustakaan UNHAN RI mengunjungi Perpustakaan Nasional. Kunjungan tersebut dalam rangka bersilaturahmi juga menggali informasi untuk meningkatkan budaya literasi dan mengembangkan minat baca di lingkungan KEMHAN. Tujuan dari meningkatkan Budaya Literasi adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi terhadap perkembangan yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun mancanegara melalui pengembangan Budaya Literasi di Lingkungan Kementrian Pertahanan. Kegiatan tersebut di sambut baik oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI (Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D) sebagai lembaga keilmuan yang memiliki fokus terhadap perkembangan minat baca di Indonesia.

Kepala UPA Perpustakaan UNHAN RI memiliki pandangan; “sebagai bagian dari lembaga pendidikan dibawah Kementrian Pertahanan (KEMHAN), Membudayakan minat baca kepada masyarakat terutama generasi penerus bangsa tidak hanya menjadi tugas lembaga pendidikan, pemerintah pusat atau daerah saja, melainkan membutuhkan keterlibatan dari semua pihak. Banyaknya tantangan yang dihadapi di tengah era digital dimana segala bentuk informasi dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Jika generasi penerus tidak bisa memilah informasi dengan bijak semakin berat tugas kita untuk membentuk serta memberikan masa depan yang lebih baik kepada masyarakat.”

Kepala Perpustakaan Nasional RI menyambut baik serta mengungkapkan; “salah satu upaya yang bisa di lakukan perpustakaan UNHAN RI dalam meningkatkan minat baca atau Budaya Literasi itu sendiri terutama di Lingkungan Kementrian Pertahanan adalah dilakukannya kolaborasi antara KEMHAN, Babinsa, Koramil serta lembaga-lembaga yang bergerak dalam Lingkungan Kementrian Pertahanan. Berkerja sama dengan lembaga pendidikan Kemiliteran dalam satu Program untuk membangun Budaya Literasi. UPA Perpustakaan UNHAN RI dapat menjembatani PERPUSNAS RI dalam kegiatan kolaborasi dengan Lingkungan Kementrian Pertahanan. PERPUSNAS RI sebagai lembaga Keilmuan, Konfirmasi Keilmuan dan Kreatifitas Keilmuan bersedia dalam membentuk Kolaborasi antara KEMHAN, BABINSA, KORAMIL serta Lembaga pendidikan Kemiliteran di Lingkungan Kementrian Pertahanan dalam membentuk serta mengembangkan Minat Baca dan menjadi Budaya Literasi yang baik di Lingkungan Kementrian Pertahanan.”

Perpustakaan Nasional Serahkan 250 Judul Buku untuk Perpustakaan Universitas Pertahanan RI

Jakarta, 12 Januari 2024 – Sebuah momentum penting terjadi hari ini ketika Perpustakaan Nasional (Perpusnas) resmi menyerahkan 250 judul buku kepada Perpustakaan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI). Penyerahan ini bertujuan untuk memperkaya koleksi literatur di perpustakaan universitas tersebut dan meningkatkan kualitas sumber daya ilmiah yang tersedia bagi mahasiswa dan dosen.

Seremoni penyerahan buku dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Salemba Unhan RI dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kedua lembaga. Acara ini menandai kerjasama yang erat antara Perpusnas dan Unhan RI dalam mendukung pengembangan intelektual dan akademis di kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik.

Buku-buku yang disumbangkan mencakup berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu pertahanan, keamanan, strategi militer, hukum internasional, dan sejarah. Dengan ragam tema ini, diharapkan perpustakaan dapat menjadi pusat riset dan referensi bagi mahasiswa dan peneliti di Unhan RI.

Dengan penyerahan 250 judul buku ini, diharapkan bahwa Perpustakaan Universitas Pertahanan RI dapat terus memberikan layanan pendidikan dan penelitian yang berkualitas, sambil memperkuat hubungan antara institusi-institusi pendidikan tinggi dan lembaga perpustakaan di Indonesia.

Rapat Koordinasi Perjanjian Kerjasama Universitas Pertahanan RI dengan Perpustakaan Nasional

Pada tanggal 20 November 2023, Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menggelar rapat koordinasi untuk membahas rencana kerja sama kedua lembaga. Rapat yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Unhan RI tersebut dihadiri oleh perwakilan dari kedua lembaga.

Dari pihak Unhan RI, hadir Kepala UPA Perpustakaan Unhan RI Nandhita Djanaka, S.T., M.M., Pustakawan Muda Dindin, Analis TU UPA Perpustakaan Sugeng Suratno, S.E., serta staf perpustakaan PPNPN Muhammad Nanda Arjuanda dan Fikri Rizky. Sementara itu, perwakilan dari Perpusnas RI yang hadir adalah Rifa Fadilah, S.Sos., Aristianto Hakim, S.IPI., Atis Taufik Abdul Rahman S.I.P, dan Abrar Nasbey, S.Kom., M.TI.

Rapat dibuka oleh ibu Rifa Fadilah, S.Sos., yang memperkenalkan terlebih dahulu perwakilan dari Perpustakaan Nasional dan dilanjutkan oleh Kepala UPA Perpustakaan Unhan RI, Nandhita Djanaka. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kerja sama antara Unhan RI dan Perpusnas RI merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di kedua lembaga.

Dalam rapat tersebut, kedua pihak membahas beberapa hal terkait rencana kerja sama, antara lain:

  • Pertukaran informasi dan koleksi perpustakaan
  • Kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia
  • Kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan perpustakaan

Pada bagian akhir rapat, Dindin, Pustakawan Muda Unhan RI, mengajukan beberapa pertanyaan terkait rencana kerja sama. Pertanyaan pertama yang ia ajukan adalah tentang jaminan mekanisme proses migrasi dan bimbingan terhadap sistem INLISLite.

Aristianto Hakim, S.IPI., perwakilan dari Perpusnas RI, menjawab bahwa proses migrasi memakan waktu satu hari. Ia juga mengatakan bahwa akan dilakukan pembimbingan, komunikasi, pertemuan daring, bimtek, dan magang untuk memastikan bahwa pustakawan Unhan RI dapat menggunakan sistem INLISLite dengan lancar.

Sugeng, Analis TU Unhan RI, juga mengajukan pertanyaan. Ia menanyakan tentang kemungkinan kerja sama dalam bidang digitalisasi koleksi perpustakaan.

Aris mengatakan bahwa Perpusnas RI siap untuk bekerja sama dalam hal digitalisasi koleksi perpustakaan. Ia mengatakan bahwa Perpusnas RI memiliki berbagai fasilitas dan expertise yang dapat dimanfaatkan oleh Unhan RI.

Kedua pihak sepakat untuk segera menindaklanjuti hasil rapat tersebut dengan menyusun naskah kerja sama yang lebih rinci.

Potensi Kerja Sama

Kerja sama antara Unhan RI dan Perpusnas RI memiliki potensi yang besar untuk memberikan manfaat bagi kedua lembaga. Untuk Unhan RI, kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, khususnya dalam hal penyediaan koleksi dan sumber daya manusia.

Sementara itu, bagi Perpusnas RI, kerja sama ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan koleksi dan layanan perpustakaan kepada masyarakat, khususnya kalangan civitas akademika Unhan RI.

Berikut adalah beberapa potensi kerja sama antara Unhan RI dan Perpusnas RI:

  • Pertukaran informasi dan koleksi perpustakaan

Unhan RI dan Perpusnas RI dapat saling bertukar informasi dan koleksi perpustakaan. Hal ini dapat membantu kedua lembaga untuk melengkapi koleksi perpustakaannya masing-masing.

  • Kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia

Unhan RI dan Perpusnas RI dapat bekerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia perpustakaan. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan, magang, dan studi lanjut.

  • Kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan perpustakaan

Unhan RI dan Perpusnas RI dapat bekerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan perpustakaan, seperti seminar, workshop, dan pameran. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perpustakaan.

Dengan kerja sama yang terjalin antara Unhan RI dan Perpusnas RI, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua lembaga, serta masyarakat luas.

UPA Perpustakaan Unhan RI Menghadiri Acara Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara Tahun 2023 Perpusnas RI

Pada Selasa, 26 September 2023, Ruang Teater Gedung A Perpusnas RI menjadi saksi acara Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara yang menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka dalam dunia perpustakaan dan kebudayaan Indonesia. Dengan Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas RI, sebagai keynote speaker, acara ini menjadi wadah penting untuk mengungkapkan upaya pelestarian dan pentingnya naskah kuno Nusantara.

Narasumber yang menghiasi Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara antara lain adalah:

1. Prof. DR. Oeman Fathurahman.

2. DR. AAGN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si.

3. Judi Wahjudin, S.S., M.Hum.

4. Dra. Made Ayu Wirayati, M.Kom., selaku Deputi Preservasi.

5. DR. Ahmad Masykuri, S.S., M.M., yang bertindak sebagai moderator.

Selain tokoh-tokoh tersebut, perwakilan dari UPA PERPUSTAKAAN UNHAN RI, yakni Pustakawan Madya Letkol Dr. Ferdinand H. Siagian dan Pustakawan Muda Dindin juga hadir dalam acara ini, menunjukkan dukungan dari berbagai lembaga dalam upaya pelestarian naskah kuno Nusantara.

Rangkaian Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara mencakup beberapa poin utama, seperti:

1. Kata sambutan yang menginspirasi dari Bapak Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas RI.

2. Penyerahan cendramata kepada para narasumber sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.

3. Penyampaian laporan hasil pelestarian Naskah Kuno Nusantara tahun 2023 oleh Dra. Made Ayu Wirayati, M.Kom.

4. Presentasi tentang Penjaga Tradisi Sastra dan aksara Bali oleh DR. AAGN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si., sebagai narasumber pertama.

5. Presentasi mengenai Kebijakan Penyelamatan Naskah Nusantara oleh Ibu Nuryanti, yang mewakili Bapak Judi Wahjudin, S.S., M.Hum., sebagai narasumber kedua.

6. Presentasi tentang Kolaborasi Pelestarian Naskah Kuno Nusantara oleh Prof. DR. Oeman Fathurahman, narasumber ketiga.

7. Sesi tanya jawab dari peserta dengan penjelasan mendalam dari narasumber.

8. Penutupan hangat yang mengakhiri acara Eksposé ini dengan harapan lebih banyak langkah terwujud dalam pelestarian naskah kuno.

Tujuan dari Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara adalah sebagai berikut:

1. Menyampaikan hasil pelestarian Naskah Kuno Nusantara tahun 2023 dan penerima bantuan pelestarian naskah kuno Nusantara dari 11 provinsi dan 14 lokus.

2. Memastikan bahwa masyarakat memahami dan menghargai pentingnya pelestarian manuskrip kuno.

3. Mengikutsertakan masyarakat, mahasiswa, dan keluarga dalam upaya pelestarian manuskrip kuno.

4. Mempertahankan memory kolektif bangsa dan kearifan lokal.

5. Melakukan mitigasi pelestarian Naskah Kuno.

6. Memodernisasi manuskrip naskah kuno menjadi format digital yang lebih modern dan dapat tersosialisasi serta terekspose secara lebih luas.