Rapat Koordinasi Perjanjian Kerjasama Universitas Pertahanan RI dengan Perpustakaan Nasional

Pada tanggal 20 November 2023, Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menggelar rapat koordinasi untuk membahas rencana kerja sama kedua lembaga. Rapat yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Unhan RI tersebut dihadiri oleh perwakilan dari kedua lembaga.

Dari pihak Unhan RI, hadir Kepala UPA Perpustakaan Unhan RI Nandhita Djanaka, S.T., M.M., Pustakawan Muda Dindin, Analis TU UPA Perpustakaan Sugeng Suratno, S.E., serta staf perpustakaan PPNPN Muhammad Nanda Arjuanda dan Fikri Rizky. Sementara itu, perwakilan dari Perpusnas RI yang hadir adalah Rifa Fadilah, S.Sos., Aristianto Hakim, S.IPI., Atis Taufik Abdul Rahman S.I.P, dan Abrar Nasbey, S.Kom., M.TI.

Rapat dibuka oleh ibu Rifa Fadilah, S.Sos., yang memperkenalkan terlebih dahulu perwakilan dari Perpustakaan Nasional dan dilanjutkan oleh Kepala UPA Perpustakaan Unhan RI, Nandhita Djanaka. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kerja sama antara Unhan RI dan Perpusnas RI merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di kedua lembaga.

Dalam rapat tersebut, kedua pihak membahas beberapa hal terkait rencana kerja sama, antara lain:

  • Pertukaran informasi dan koleksi perpustakaan
  • Kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia
  • Kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan perpustakaan

Pada bagian akhir rapat, Dindin, Pustakawan Muda Unhan RI, mengajukan beberapa pertanyaan terkait rencana kerja sama. Pertanyaan pertama yang ia ajukan adalah tentang jaminan mekanisme proses migrasi dan bimbingan terhadap sistem INLISLite.

Aristianto Hakim, S.IPI., perwakilan dari Perpusnas RI, menjawab bahwa proses migrasi memakan waktu satu hari. Ia juga mengatakan bahwa akan dilakukan pembimbingan, komunikasi, pertemuan daring, bimtek, dan magang untuk memastikan bahwa pustakawan Unhan RI dapat menggunakan sistem INLISLite dengan lancar.

Sugeng, Analis TU Unhan RI, juga mengajukan pertanyaan. Ia menanyakan tentang kemungkinan kerja sama dalam bidang digitalisasi koleksi perpustakaan.

Aris mengatakan bahwa Perpusnas RI siap untuk bekerja sama dalam hal digitalisasi koleksi perpustakaan. Ia mengatakan bahwa Perpusnas RI memiliki berbagai fasilitas dan expertise yang dapat dimanfaatkan oleh Unhan RI.

Kedua pihak sepakat untuk segera menindaklanjuti hasil rapat tersebut dengan menyusun naskah kerja sama yang lebih rinci.

Potensi Kerja Sama

Kerja sama antara Unhan RI dan Perpusnas RI memiliki potensi yang besar untuk memberikan manfaat bagi kedua lembaga. Untuk Unhan RI, kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, khususnya dalam hal penyediaan koleksi dan sumber daya manusia.

Sementara itu, bagi Perpusnas RI, kerja sama ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan koleksi dan layanan perpustakaan kepada masyarakat, khususnya kalangan civitas akademika Unhan RI.

Berikut adalah beberapa potensi kerja sama antara Unhan RI dan Perpusnas RI:

  • Pertukaran informasi dan koleksi perpustakaan

Unhan RI dan Perpusnas RI dapat saling bertukar informasi dan koleksi perpustakaan. Hal ini dapat membantu kedua lembaga untuk melengkapi koleksi perpustakaannya masing-masing.

  • Kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia

Unhan RI dan Perpusnas RI dapat bekerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia perpustakaan. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan, magang, dan studi lanjut.

  • Kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan perpustakaan

Unhan RI dan Perpusnas RI dapat bekerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan perpustakaan, seperti seminar, workshop, dan pameran. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perpustakaan.

Dengan kerja sama yang terjalin antara Unhan RI dan Perpusnas RI, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua lembaga, serta masyarakat luas.

UPA Perpustakaan Unhan RI Menghadiri Acara Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara Tahun 2023 Perpusnas RI

Pada Selasa, 26 September 2023, Ruang Teater Gedung A Perpusnas RI menjadi saksi acara Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara yang menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka dalam dunia perpustakaan dan kebudayaan Indonesia. Dengan Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas RI, sebagai keynote speaker, acara ini menjadi wadah penting untuk mengungkapkan upaya pelestarian dan pentingnya naskah kuno Nusantara.

Narasumber yang menghiasi Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara antara lain adalah:

1. Prof. DR. Oeman Fathurahman.

2. DR. AAGN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si.

3. Judi Wahjudin, S.S., M.Hum.

4. Dra. Made Ayu Wirayati, M.Kom., selaku Deputi Preservasi.

5. DR. Ahmad Masykuri, S.S., M.M., yang bertindak sebagai moderator.

Selain tokoh-tokoh tersebut, perwakilan dari UPA PERPUSTAKAAN UNHAN RI, yakni Pustakawan Madya Letkol Dr. Ferdinand H. Siagian dan Pustakawan Muda Dindin juga hadir dalam acara ini, menunjukkan dukungan dari berbagai lembaga dalam upaya pelestarian naskah kuno Nusantara.

Rangkaian Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara mencakup beberapa poin utama, seperti:

1. Kata sambutan yang menginspirasi dari Bapak Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas RI.

2. Penyerahan cendramata kepada para narasumber sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.

3. Penyampaian laporan hasil pelestarian Naskah Kuno Nusantara tahun 2023 oleh Dra. Made Ayu Wirayati, M.Kom.

4. Presentasi tentang Penjaga Tradisi Sastra dan aksara Bali oleh DR. AAGN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si., sebagai narasumber pertama.

5. Presentasi mengenai Kebijakan Penyelamatan Naskah Nusantara oleh Ibu Nuryanti, yang mewakili Bapak Judi Wahjudin, S.S., M.Hum., sebagai narasumber kedua.

6. Presentasi tentang Kolaborasi Pelestarian Naskah Kuno Nusantara oleh Prof. DR. Oeman Fathurahman, narasumber ketiga.

7. Sesi tanya jawab dari peserta dengan penjelasan mendalam dari narasumber.

8. Penutupan hangat yang mengakhiri acara Eksposé ini dengan harapan lebih banyak langkah terwujud dalam pelestarian naskah kuno.

Tujuan dari Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara adalah sebagai berikut:

1. Menyampaikan hasil pelestarian Naskah Kuno Nusantara tahun 2023 dan penerima bantuan pelestarian naskah kuno Nusantara dari 11 provinsi dan 14 lokus.

2. Memastikan bahwa masyarakat memahami dan menghargai pentingnya pelestarian manuskrip kuno.

3. Mengikutsertakan masyarakat, mahasiswa, dan keluarga dalam upaya pelestarian manuskrip kuno.

4. Mempertahankan memory kolektif bangsa dan kearifan lokal.

5. Melakukan mitigasi pelestarian Naskah Kuno.

6. Memodernisasi manuskrip naskah kuno menjadi format digital yang lebih modern dan dapat tersosialisasi serta terekspose secara lebih luas.