Pada Selasa, 26 September 2023, Ruang Teater Gedung A Perpusnas RI menjadi saksi acara Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara yang menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka dalam dunia perpustakaan dan kebudayaan Indonesia. Dengan Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas RI, sebagai keynote speaker, acara ini menjadi wadah penting untuk mengungkapkan upaya pelestarian dan pentingnya naskah kuno Nusantara.
Narasumber yang menghiasi Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara antara lain adalah:
1. Prof. DR. Oeman Fathurahman.
2. DR. AAGN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si.
3. Judi Wahjudin, S.S., M.Hum.
4. Dra. Made Ayu Wirayati, M.Kom., selaku Deputi Preservasi.
5. DR. Ahmad Masykuri, S.S., M.M., yang bertindak sebagai moderator.
Selain tokoh-tokoh tersebut, perwakilan dari UPA PERPUSTAKAAN UNHAN RI, yakni Pustakawan Madya Letkol Dr. Ferdinand H. Siagian dan Pustakawan Muda Dindin juga hadir dalam acara ini, menunjukkan dukungan dari berbagai lembaga dalam upaya pelestarian naskah kuno Nusantara.
Rangkaian Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara mencakup beberapa poin utama, seperti:
1. Kata sambutan yang menginspirasi dari Bapak Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas RI.
2. Penyerahan cendramata kepada para narasumber sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.
3. Penyampaian laporan hasil pelestarian Naskah Kuno Nusantara tahun 2023 oleh Dra. Made Ayu Wirayati, M.Kom.
4. Presentasi tentang Penjaga Tradisi Sastra dan aksara Bali oleh DR. AAGN Ari Dwipayana, S.IP., M.Si., sebagai narasumber pertama.
5. Presentasi mengenai Kebijakan Penyelamatan Naskah Nusantara oleh Ibu Nuryanti, yang mewakili Bapak Judi Wahjudin, S.S., M.Hum., sebagai narasumber kedua.
6. Presentasi tentang Kolaborasi Pelestarian Naskah Kuno Nusantara oleh Prof. DR. Oeman Fathurahman, narasumber ketiga.
7. Sesi tanya jawab dari peserta dengan penjelasan mendalam dari narasumber.
8. Penutupan hangat yang mengakhiri acara Eksposé ini dengan harapan lebih banyak langkah terwujud dalam pelestarian naskah kuno.
Tujuan dari Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno Nusantara adalah sebagai berikut:
1. Menyampaikan hasil pelestarian Naskah Kuno Nusantara tahun 2023 dan penerima bantuan pelestarian naskah kuno Nusantara dari 11 provinsi dan 14 lokus.
2. Memastikan bahwa masyarakat memahami dan menghargai pentingnya pelestarian manuskrip kuno.
3. Mengikutsertakan masyarakat, mahasiswa, dan keluarga dalam upaya pelestarian manuskrip kuno.
4. Mempertahankan memory kolektif bangsa dan kearifan lokal.
5. Melakukan mitigasi pelestarian Naskah Kuno.
6. Memodernisasi manuskrip naskah kuno menjadi format digital yang lebih modern dan dapat tersosialisasi serta terekspose secara lebih luas.