seminar-ilmiah-nasional-perpustakaan-2017_1

Kepala UPT Perpustakaan Universitas Pertahanan Hadiri Rakerpus XXI IPI dan Tahun 2017 di Yogyakarta

Yogyakarta , 4-6 Oktober 2017

Kepala UPT perpustakaan Universitas pertahanan (UNHAN) Kolonel Chb (K) Dr. Sri sundari, SE., M.M. menhadiri seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia Tahun 2017 , seminar tersebut mengangkat tema “ Peningkatan Profesionalisme Pustakawan dan Penguatan Wawasan Kebangsaan “ bertempat di aula Grand inno Malioboro Yogyakarta , Jateng.

Kegiatan Rakerpus dan Seminar Ilmiah nasional ini juga di pimpin oleh oleh kepala Perpustakaan nasional ( PERPUSNAS) Bapak Muhammad Syarif bando dan beberapa narasumber sebagai pembicara di kegiatan ini.

Rakerpus XXI dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia Tahun 2017 adalah Pertemuan tahunan dalam suatu wadah organisasi dan merupakan kesempatan bagi anggota untuk bertemu dalam upaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dibidang kepustakawanan, diharapkan agar seluruh kekuatan yang terhimpun pada wadahprofesi ini dapat semakin berfungsi dengan lebih efektif dan profesional, sehiungga tidak hanya memberikan manfaat yang besar dalam pembangunan dibidang kepustakawanan tetapi juga berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

Profesi Pustakawan adalah profesi yang telah dipandang sebagai profesi yang penting di Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Untuk mengemban tugas tersebut pustakawan perlu memiliki kompetensi dan keterampilan prima yang harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, Pustakawan juga dituntut untuk selalu meningkatkan keterampilannya dibidang tekhnologi informasi dan komunikasi yang berkembang dengan pesatnya, pustakawan tidak hanya harus bersikap proaktif dalam menyediakan lanyanannya kepada masyarakat yang membutuhkan tetapi dengan fenomena TIK dan maraknya medsos saat ini, pustakawan mampu melahirkan inovasi baru dan selalu berinteraksi aktif dengan masyarakat.

Pustakawan juga memiliki tugas serta peran penting dalam meningkatkan pemahaman tentang Wawasan kebangsaan, yang pada hakikatnya merupakan implelmentasi nilai-nilai yang bersumber dari empat konsensus dasar yaitu, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Nilai-nilaipanduan dan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk membangun jati/diri karakter bangsa.

Wawasan kebangsaan mengandung nilai-nilai yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang negara sebagai suatu wilayahkeuatan negara, penduduk sebagai potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang menjadi motivasi dan semangat untuk melakukan hal-hal yang baik bagi kepentingan bangsa dan negara. Dalam kehidupan bermasyarakat sangat penting untuk ditanamkan kepada setiap warga negara sebagai proses dalam pembentukan sikap moral agar memiliki kecintaan terhadap tanah airnya dalammemelihara kesinambungan perjalanan kehidupan bangsa serta terpeliharanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

untuk Rektor Universitas Pertahanan dan mengucapkan terimakasih bisa menghadiri seminar, beliau merencanakan untuk bisa berkunjung ke Universitas Pertahanan dan akan membantu Perpustakaan Unhan agar bisa terakditasi.

Penulis : Kolonel Chb (K) Dr. Sri Sundari, SE., M.M.

Editor : Tim Redaksi Perpustakaan Unhan

digital

Kepala UPT Pusat Perpustakaan Universitas Pertahanan Menghadiri Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 10 Tahun 2017

Mataram , 7-10 November 2017

Kepala UPT Perpustakaan Universitas Pertahanan mewakili Universitas Pertahanan (UNHAN) menghadiri kegiatan Call for papers konfrensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 10 Tahun 2017 di Mataram Nusa Tenggara Barat. Kegiatan tersebut di hadiri 700 peserta terdiri dari seluruh Pustakawan dan tenaga perpustakaan seluruh Indonesia.

Tema dalam kegiatan tersebut adalah “Peran Perpustakaan Digital dalam menunjang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030” . Tujuan dari kegiatan ini Antara lain untuk meningkatkan pemahaman serta menyamakan persepsi dan menyatukan komitmen pustakawan dalam meningkatkan kompetensi di bidang kepustakawan, serta mengkosolidasikan dan menyelaraskan kegiatan organisasi mengacu pada program kerja Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) periode 2015 – 2018.

Pembicara memaparkan dalam seminar tersebut terkait Perkembangan teknologi informasi (TIK) membuka peluang bagi setiap perpustakaan konvensional untuk membangun koleksi bahan perpustakaan digital untuk dilanyankan kepada pemustaka. Tekhnologi jaringan juga membuka peluang bagi perpustakaan untuk memanfaatkan bersama sumber informasi digital yang dimiliki, yaitu dengan menyediakan akses bagi perpustakaan lain ke koleksi digital miliknya dan sebaliknya. Dengan demikan peluang suatu perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi perpustakaan semakin besar.

Saat ini pembangunan jejaring perpustakaan digital telah memasuki dimana perpustakaan digital sudah dipandang memiliki dampak terhadap kehidupan masyarakat secara luas melalui berbagai peran. Salah satu peran perpustakaan digital yang terkait dengan perkembanagan terkini pada masyarakat dunia luas pada umumnya adalah upaya menunjang tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) yang dicetuskan melalui Agenda 2030 Perserikatan Bangsa Bangsa. TPB memiiki 17 aspek universal yang terdiri dari 169 tujuan terkait ekonomi, lingkungan dan pembangunan sosial. Perpustakaan digital dipandang memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian TPB melalui penyediaan akses informasi, secara tekhnologi informasi dan komunikasi, serta kepada masyarakat dalam pembangunan kapasitas pemanfaatan informasi, serta pelestarian informasi untuk generasi mendatang. Hal inilah yang menjadi dasar Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia dilaksanakan agar menjadi sarana berbagai saran dan masukan mengenai peran perpustakaan digital dalam menunjang tujuan pembangunan berkelanjutan dalam agenda 2030 PBB.

Penulis : Kolonel Chb (K) Dr. Sri Sundari, SE., M.M.

Editor : Tim redaksi Perpustakaan Unhan