16a192b0-5a82-4f4f-963b-a11be4267f51

KUNJUNGAN KERJA KEPALA UPT PERPUSTAKAAN KE INSTITUT PERTANIAN BOGOR PRESS

KUNJUNGAN KERJA KEPALA UPT PERPUSTAKAAN

KE INSTITUT PERTANIAN BOGOR PRESS

Oleh : Tim Website UPT Perpustakaan Unhan RI

Penerbit Perguruan Tinggi atau University Press, mempunyai arti strategis dan berperan laksana jantung dalam kehidupan sebuah perguruan Tinggi. Oleh karena itu, Lembaga Penerbitan sebagai media dimana civitas akademika dapat menuangkan ide-ide barunya, menyampaikan ilmu pengetahuan baru hasil riset melalui buku dan media komunikasi yang lain perlu mendapat perhatian yang serius dari Pimpinan Perguruan Tinggi.

Penerbit dan percetakan Perguruan Tinggi (University Press) merupakan front liner setiap perguruan tinggi. Kualitas dan kuantitas penerbitan dan percetakan buku dan jurnal dapat menjadi ukuran bermutu tidaknya sebuah perguruan tinggi. Karena itu, setiap perguruan tinggi diharapkan memiliki lembaga penerbitan yang akan menjadi icon dan tanda kemajuan universitas tersebut, dan juga sebagai tolak ukur kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebuah bangsa.

Undang-undang Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan khusus Pasal 51 menegaskan bahwa Penerbitan Buku untuk pendidikan tinggi dapat dikelola oleh perguruan tinggi agar menghasilkan Buku Bermutu, murah, dan merata. Penerbitan Buku tersebut difasilitasi oleh kementerian yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan tinggi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Amanat undang-undang tersebut dapat kami maknai bahwa sudah seharusnya Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dapat memiliki Lembaga Penerbit Perguruan tinggi sendiri.

Rabu, 8 Maret 2022 Kepala UPT Perpustakaan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) sekaligus Kepala Unhan RI Press, Kolonel Chb (K) Dr. Sri Sundari, S.E., MM., Melakukan kunjungan ke Institut Pertanian Bogor Press (IPB Press). Kunjungan dilakukan, dalam rangka menjalin kerja sama dan diskusi terkait dengan dunia penerbitan dan percetakan. Langkah tersebut diambil mengingat Unhan RI Press yang terbilang masih awam di dunia penerbitan dan percetakan buku merasa perlu menimba pengetahuan sebanyak-banyaknya dari penerbit-penerbit besar khususnya.

Kunjungan ke IPB Press merupakan arahan dari Bapak Rektor Unhan RI kepada Dr. Sundari untuk belajar mengenai dunia penerbitan dan percetakan buku. Mengingat Unhan RI Press yang baru didirikan Desember 2021, bisa dibilang masih awam di dunia penerbitan dan percetakan. Hasil kunjungan ini nantinya akan diaplikasikan di Unhan RI Press sehingga diharapkan bisa menjadi penerbit yang berkualitas dan memiliki nama besar di dunia penerbitan Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan salah satu tujuan Unhar RI Press yakni menjadi gerbang utama penerbitan buku karya civitas akademika Unhan RI.

Pemilihan IPB Press sebagai salah satu lokasi kunjungan memang sangat tepat. Secara historis dan kualitas, IPB Press merupakan salah satu penerbit besar yang ada di Kota Bogor. IPB Press didirikan pada tahun 2009, beralamat di jalan taman kencana nomor 3 dengan nama perusahaan PT Penerbit IPB Press. Kegiatan utama IPB Press adalah di bidang penerbitan, percetakan, dan bookstore. Perjuangan kerasa selama kurun waktu 13 tahun menjadikan IPB Press saat ini menjadi salah satu penerbit besar di Indonesia dengan cakupan pelanggan (customer) di seluruh wilayah nusantara.

Rombongan tiba di IPB Press pada pukul 09.00 WIB dan disambut langsung oleh Bapak Erik Wahyudyono selaku pimpinan IPB Press beserta para staf. Dr. Sundari mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan oleh pihak IPB Press serta mengucapkan maksud dan tujuan kunjungan. Dalam kunjungan ini, Dr. Sri Sundari didampingi PNS Wirawan selaku Kasubbag TU, PNS Dindin selaku Pustakawan Ahli Muda, Abdul Najib selaku staf IT dan Prasetiyo Suhendro selaku staf pengolahan.

Begitu masuk di kantor IPB Press, kita bisa melihat karya-karya yang dihasilkan oleh IPB Press, mulai dari buku, mug, kalender, pin, dan masih banyak lainnya. Selabnjutnya, rombongan diajak menuju ruang rapat untuk berdiskusi yang dipimpin langsung oleh Bapak Erick. Bapak Erick membuka acara diskusi dan memberi sambutan. Dalam sambutannya, Bapak Erick mengucapkan selamat dating dan merasa terhormat bisa menerima kunjungan dari Dr. Sundari dan berharap bisa menjalin kerja sama antara IPB Press dengan Unhan RI, khususnya dengan Unhan RI Press.

“Tentu saja kami sangat senang dikunjungi oleh Unhan RI Press. Kami harap silaturahmi kita tidak terputus sampai di sini. Suatu hari nanti aka nada kerja sama anatara IPB Press dengan Unhan RI Press,” sambut Bapak Erick.

Dalam sambutannya, Bapak Erick menceritakan profil IPB Press yang telah berdiri sejak tahun 2009 yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan produk buku dan non buku. IPB Press saat ini merupakan satu-satunya penerbit di lingkungan pderguruan tinggi yang berbentuk PT atau perusahaan. Kepemilikan IPB Press dibawah PT Bogor Life Science and Technology sebesar 60% dan alumni IPB sebesar 40%. IPB Press memiliki total 38 staff dan saat ini tergabung dengan Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI).

Visi IPB Press yakni menjadi penerbit universitas yang unggul dalam dunia literasi untuk menginspirasi kehiudpan yang berkelanjutan dengan menjunjung tinggi nilai integritas dan inovasi di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika. Adapun filosofi IPB Press yaitu Image (memberikan citra positif sebagai bagian dari IPB) , Profit (menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan berorientasi pada keuntungan finansial), dan Benefit (bermanfaat bagi masyarakat dalam penyebaran ilmu pengetahuan).

Banyak hal menarik yang dimiliki IPB Press. IPB Press menyediakan jasa percetakan bagi penerbit lain yang ingin menjadi rekan kerjasama. Saat ini sudah ada 30 penerbit lain yang bekerja sama dengan IPB Press dalam penggunaan jasa percetakan. Bahkan dijelaskan oleh Bapak Erick bahwasanya IPB Press merupakan penerbit terbaik di Kota Bogor untuk percetakan di bawah 500 POD (Print on Demand). Selain itu IPB Press juga menyediakan 700 judul e-book gratis hasil kerjasama dengan Instansi Pemerintah.

IPB Press sebagai salah satu penerbit terbaik tentunya juga menyediakan jasa bimbingan kepada penerbit lain yang disebut dengan Paket University Press Management. Adapun paket kerjasama yang ditawarkan oleh IPB Press adalah sebagai berikut:

  1. Pendampingan Manajerial IT

Paket senilai Rp 20.000.000, University Press akan mendapatkan pelatihan dan pembuatan spreadsheet dan data studio untuk RKAP dan realisasi tahunan.

  1. Pendampingan Manajerial Pengembangan Bahan Ajar, Editing, Layouting

Paket senilai Rp 30.000.000, University Press akan mendapatkan pelatihan, konsultasi, dan pendampingan proses pengembangan buku bahan ajar, editing, dan layouting, serta dapat bertanya secara informal sebagai bagian dalam konsultasi selama kerja sama berlangsung.

  1. Pendampingan Manajerial Keuangan

University Press akan mendapatkan system keuangan, serta akan mendapatkan pelatihan, konsultasi, dan pendampingan. University Press dapat bertanya secara informal sebagai bagian dalam konsultasi selama kerja sama berlangsung.

  1. Pemasaran dan Distribusi

University Press akan mendapatkan pendampingan dalam pembuatan website untuk pemasaran buku. University Press dapat bertanya secara informal sebagai bagian dalam konsultasi selama kerja sama berlangsung.

  1. Full University Press Management

University Press akan mendapatkan konsultasi, pelatihan, dan pendampingan penuh dimulai dari strategi marketing, account management, pelatihan pengembangan bahan ajar, editing, layouting, keuangan, IT, serta pemasaran dan distribusi buku. University Press menyiapkan SDM yang diperlukan account manager, editor, layouter, keuangan, dan IT.

  1. Paket Operasional

Paket operasional terdiri dari tiga macam yakni Co branding ISBN Pihak 1, Co branding ISBN Pihak 2, Personal Branding (ISBN Pihak 2). Banyak mitra kerja dari IPB Press yang menggunakan paket operasional mengingat lebih praktis dan menguntungkan bagikedua belah pihak. Seperti yang disebutkan di awal pembahasan sebanyak 30 penerbit sudah bekerja sama dengan IPB Press dengan menggunakan paket operasional ini. Penerbit tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membeli semua perlengkapan percetakan dan tentunya ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Acara dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab, Dr. Sri Sundari bertanya, “KondisiUnhan RI Press yang masih baru belum memiliki SDM yang berkompeten di bidang penerbitan dan percetakan, hal apa yang harus kami (Unhan RI Press) lakukan terlebih dahulu untuk bisa berkembang seperti IPB Press?” Menanggapi pertanyaan di atas, Bapak Erick berbagi berbagi pengalaman di masa awal kepemimpinan beliau di IPB Press. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Rumuskan visi Unhan RI Press

Pertama yang harus ditentukan adalah membuat terlebih dahulu visi dan misi Unhan RI Press. Dengan adanya visi-misi maka akan bisa diketahui arah dan tujuan dari Unhan Press.

  1. Inventarisasi Resources

Kumpulkan semua resources yang dimiliki Unhan RI Press yang bersifat fisik dan non fisik. Adapun resources fisik meliputi komputer, printer, mesin fotokopi, peralatan jilid, dan lain-lain. Sedangkan untuk resources non fisik meliputi data dosen Unhan RI, jenjang jabatan dosen Unhan RI, jumlah karya buku hasil karya dosen Unhan RI, dan lain-lain.

  1. Tentukan bentuk lembaga

Penentuan bentuk sebuah lembaga menjadi sangat penting dalam kemajuan sesuatu penerbit. Terdapat 2 pilihan bentuk lembaga, antara lain:

  1. Unhan RI Press sebagai Perusahaan

Unhan RI Press tidak menjadi bagian dari Unhan RI. Secara anggaran Unhan RI Press tidak bergantung dengan Unhan RI. Kelebihan dari bentuk perusahaan adalah Unhan RI Press tidak bisa diperiksa oleh BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia). Sedangkan kekurangan adalah Unhan RI Press harus berusaha mencari dana sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan.

  1. Unhan RI Press sebagai Subsatker

Unhan RI Press di bawah naungan Unhan RI yang berarti secara keseluruhan anggaran Unhan RI Press sangat bergantung kepada Unhan RI. Kelebihan dari bentuk ini adalah Unhan RI Press tidak perlu mencari dana sendiri karena dana didapat dari Unhan RI. Sedangkan untuk kelemahannya, karena berbentuk Subsatker, anggaran sangat terbatas dan hanyamenunggu dari Unhan RI. Hal tersebut akan berdampak terhadap perkembangan Unhan RI Press.

Penjelasan dari Bapak Erick sangat lugas dalam berbagi strategi awal memajukan lembaga penerbitan dan percetakan yang beliau pimpin. Dr. Sundari sangat tertarik untuk menjalin kerjsama dengan IPB Press untuk bersedia membantu dan membimbing Unhan RI Press. “Bagaimana Kalau Unhan RI Press mengadakan Program Kerja Sama (PKS) dengan IPB Press?” Tanya Dr. Sundari.

Menanggapi hal tersebut Bapak Erick menyampaikan “Pada intinya kami sangat setuju dan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan pihak manapun. Silahkan teman-teman dari Unhan RI Press menentukan bidang yang dalam program kerja sama yang akan dilakukan.”

Diskusi berlangsung hangat dan tidak terasa sudah sampai di penghujung acara. Selenjutnya Bapak Erick mengajak seluruh rombongan Dr. Sri Sundari untuk berkeliling IPB Press. Bapak Erick didamping para staf mengajak berkeliling menunjukan Ruang produksi yang berisi mesin-mesin percetakan, Ruang Desain Kreatif yang berisikan para ahli design, Ruang Redaksi yang merupakan tempat pengeditan, layout naskah-naskah buku yang akan diterbitkan. Selesai berkeliling, Dr. Sri Sundari beserta rombongan berpamitan dan tentunya sebelum pulang diadakan foto bersama.

Tim Website UPT Perpustakaan Unhan RI