ok

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI SELENGGARAKAN RAKORNAS BIDANG PERPUSTAKAAN TAHUN 2022

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI SELENGGARAKAN RAKORNAS BIDANG PERPUSTAKAAN TAHUN 2022

Oleh: Tim Pengelola Website UPT Perpustakaan Unhan RI

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2022. Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 merupakan satu upaya dalam melaksanakan konsolidasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan di bidang perpustakaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang terdapat dalam Perencanaan Strategis Perpustakaan Nasional RI 2020-2024 serta mendukung proses perencanaan partisipatif yang melibatkan seluruh jajaran pemangku kepentingan di bidang perpustakaan, dengan mekanisme bottom up dan top down planning, di samping itu Rakornas Bidang Perpustakaan sebagai wadah konsolidasi, integrasi, harmonisasi, sinkronisasi dalam rangka penguatan dan penajaman program dan kegiatan dalam upaya membangun interaksi atau interdependensi antara para pemangku kepentingan dengan Perpustakaan Nasional RI sehingga dapat meningkatkan kinerja lembaga dalam menjawab tantangan dan kebutuhan organisasi dan masyarakat.

Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 difokuskan pada upaya Perpustakaan Nasional memperkuat transformasi perpustakaan digital. Perpustakaan dituntut untuk memiliki capacity building (pembangunan kapasitas), design dan interactivity (rancangan dan interaktivitas), dan mindset chage (perubahan pola pikir). Menghadapi era revolusi industri 4.0 dan memasuki perubahan iklim informasi era digital seperti saat ini, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan. Perpustakaan merupakan leading sector dalam peningkatan transformasi perpustakaan bagi terwujudnya ekosistem digital nasonal. Untuk itu dalam memperkuat hal tersebut diperlukan sinergi dan dukungan seluruh stakeholder baik di pusat maupun di daerah, agar ekosistem digital dapat segera diwujudkan. Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 diselenggarakan pada 29-30 Maret 2020 dengan tema “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”, yang diisi dengan beragam diskusi seputar persoalan dan tantangan literasi Indonesia.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya menyampaikan bahwa meskipun pandemi Covid-19 masih berlangsung, namun Rakornas harus tetap digelar untuk menyatukan tujuan dan program seluruh stakeholder perpustakaan di Indonesia. Rakornas adalah tempat untuk seluruh stakeholder perpustakaan di Indonesia berkumpul, berbagi informasi tentang kondisi perpustakaan di berbagai daerah, hingga bisa mendapatkan informasi adalah kunci sukses dalam menjalankan fungsi perpustakaan demi meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa.

Rakornas Bidang Perpustaakaan Tahun 2022 dilaksanakan secara hybrid, dengan peserta yang hadir secara luring (tatap muka) dibatasi hanya 750 peserta saja dengan komposisi peserta terbanyak lainnya yakni 10.000 orang akan hadir secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Peserta luring ini terdiri dari Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Forum Perpustakaan/Penerbit Pengusaha Rekaman dan pihak-pihak yang telah melakukan kerja sama dengan Perpusnas selama ini. Dalam momen Rakornas ini, seluruh insan perpustakaan dan pegiat literasi dari berbagai daerah di Indonesia akhirnya kembali berkumpul. Karena terakhir Rakornas yang digelar secara tatap muka adalah pada tahun 2019.

Hari pertama Rakornas ini diisi beberapa kegiatan seperti Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Perpustakaan Nasional RI dengan beberapa Perguruan Tinggi yang langsung dihadiri oleh seluruh rektor perguruan tinggi terkait.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU Perpusnas dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati langsung hadir di tempat, sekaligus memberikan sekapur sirih di acara Rakornas ini.

Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dengan beberapa kategori, di antaranya Penghargaan kepada provinsi dengan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi Tahun 2021 Bintang Puspayoga, Provinsi dengan Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat tertinggi Tahun 2021 Bintang Puspayoga dan Provinsi Dengan Cakupan Akreditasi Perpustakaan Terbaik Provinsi dengan prosentasi perpustakaan terakreditasi terbanyak (Tertinggi). Penghargaan berikutnya adalah dengan kategori Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota Rujukan Nasional Akreditasi Perpustakaan Terbaik, Provinsi dengan Nilai Kinerja Anggaran Dekonsentrasi Terbaik Tahun 2021.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjadi Pembicara Kunci sekaligus membuka acara Rakornas Perpustakaan 2022. Muhadjir mengangkat Tema “Peta Jalan Peningkatan Literasi Memperkuat Kolaborasi Antarlembaga dalam Mewujudkan Masyarakat Berbudaya Literasi Indonesia.

Kegiatan Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 hari pertama terselenggara dengan beberapa pelaksanaan kegiatan antaralain sebagai berikut:

  1. Pembukaan acara oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dilanjutkan dengan penyampaian materi paparan dengan tema ”Peta Jalan Peningkatan Literasi Memperkuat Kolaborasi Antarlembaga dalam Mewujudkan Masyarakat Berbudaya Literasi Indonesia”
  2. Penandatanganan MoU Perpusnas dengan berbagai lembaga
  3. Pemberian Penghargaan
  4. Paparan Kementerian PPN/Bappenas, dengan tema: “Transformasi Perpustakaan dalam Peningkatan Indeks Budaya Literasi yang berkontribusi terhadap Indeks Pembangunan Kebudayaan” yang disampaikan oleh Dr. Ir. Subandi Sardjoko, M.Sc selaku Plt. Deputi Pembangunan, Manusia, Msyarakat dan Kebudayaan
  5. Paparan Komisi X DPR-RI, dengan tema “Peran dan Upaya Legislatif dalam Mendukung Transformasi Digital Perpustakaan di Indonesia” yang disampaikan oleh Syaiful Huda Ketua selaku Komisi X DPR RI
  6. Paparan Kementerian Keuangan, dengan tema; “Kebijakan Anggaran Perpustakaan dalam Peningkatan Pembangunan Literasi dan Kegemaran Membaca Masyarakat” yang disampaikan oleh Putut Hary Satyaka, SE, MPP selaku Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
  7. Paparan Gubernur Sulawesi Tenggara, dengan tema “Strategi Pembangunan Perpustakaan di Provinsi Sulawesi Tenggara” yang disampaikan oleh H. Ali Mazi
  8. Paparan Kepala BSSN, dengan tema: “Keamanan Informasi dalam Ekosistem Digital Nasional” yang disampaikan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara
  9. Paparan Kepala Perpustakaan Nasional, dengan tema; “Kebijakan Perpustakaan Nasional dalam Penguatan Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional” yang disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional didampingi Deputi I, Deputi II, dan Sestama

Kegiatan diskusi dengan tema “Arah Kebijakah dan Strategi Peningkatan Budaya Literasi Masyarakat: Signifikansi Pengembangan Ekosistem Digital” yang disampaikan oleh Amich Alhumami, Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas. Mewakili DPR RI, Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR RI juga memaparkan “Peran dan Upaya Legislatif dalam Mendukung Transformasi Digital Perpustakaan di Indonesia”.

Adapun Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 yang dilaksanakan pada hari kedua antara lain sebagai berikut:

  1. Diskusi Forum Perpustakaan Sekolah Madrasah Indonesia (FPSMI), dengan tema “Pengembangan eLibrary Sebagai Strategi Keterlibatan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dalam Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional Guna Mendukung Merdeka Belajar” yang disampaikan oleh Hendro Wicaksono, M.Hum, Analis Data dan Informasi, Ditjen Paud Dikdas Dikmen Kemdikbud
  2. Diskusi Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), dengan tema “Transformasi Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Mendukung Kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar” yang disampaikan oleh Mariyah, S. Sos., M. Hum, Ketua Umum Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia
  3. Diskusi Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI), oleh dengan tema “Transformasi Perpustakaan Digital Dalam Penyediaan Konten Open Access Sebagai Sumber Pengetahuan Masyarakat” yang disampaikan oleh Prof. Dr. Jonner Hasugian, M.Si, Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia
  4. Diskusi Forum Perpustakaan Umum (FPUI), dengan tema “Transformasi Perpustakaan Umum Berbasis Inklusi Sosial untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat” yang disampaikan oleh Usman Asshidiqi Qohara, S.Sos, M.Si, Ketua Umum Forum Perpustakaan Umum Indonesia
  5. Diskusi Forum Perpustakaan Khusus Indonesia (FPKI) dengan tema “Transformasi Layanan Perpustakaan Khusus dalam Mendukung Open Science dan Open Data” yang disampaikan oleh Hendro Subagyo, M.Eng Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi BRIN
  6. Diskusi Forum Taman Bacaan Masyarakat, dengan tema; ”Peran Taman Bacaan Masyarakat dalam Menggerakkan Budaya Baca dari Pinggiran” yang disampaikan oleh Opik, M.Pd Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat
  7. Diskusi Pustaka Bergerak Indonesia, dengan tema; ”Penguatan Literasi Msyarakat Seabagai Gerakan Sosial di Indonesia” yang disampaikan oleh Radmiadi (Perahu Pustaka Bakauheni Lampung)
  8. Diskusi Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), dengan tema; “Memperkuat Budaya Baca Keluarga di Era Disrupsi” yang disampaikan oleh Dr. Tjahyo Suprajogo, M.Si, Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB)
  9. Diskusi Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Dengan tema; “Penguatan Kompetensi Pustakawan Menghadapi Era Disrupsi” yang disampaikan oleh T. Syamsul Bahri, SH., Msi, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI)
  10. Diskusi Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), dengan tema; “Mempersiapkan SDM Perpustakaan dalam Memperkuat Ekosistem Digital Nasional”
  11. Paparan Kemenkeu, dengan tema ; “DAK Fisik Sub Bidang Perpustakaan untuk peningkatan kualitas layanan perpustakaan di daerah”
  12. Paparan Kemendagri, dengan tema ; “Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraaan dan Pengelolaan Perpustakaan Daerah melalui kegiatan Dekonsentrasi”
  13. Paparan KemenPPN/Bappenas, dengan tema ; “Optimalisasi Kegiatan Prioritas Nasional Penguatan Budaya Literasi, Inovasi dan Kreatifitas untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkarakter”

Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2022 menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh insan perpustakaan di Indonesia, antara lain sebagai berikut:

  1. Peningkatan budaya literasi dalam mendukung Program Prioritas Peningkatan Budaya Literasi, Inovasi dan Kreativitas Bagi Terwujudnya Masyarakat Berpengetahuan, dan Berkarakter dengan indikator Nilai Budaya Literasi yang telah ditargetkan pada tahun 2024 sebesar 71 (tinggi), dengan komponen utama tingkat kegemaran membaca masyarakat, akses internet, dan kunjungan ke perpustakaan/taman bacaan) seluruh jenis perpustakaan di Indonesia agar mendukung target capaian tersebut.
  2. Perpustakaan Nasional bersama-sama dengan Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Perpustakaan Perguruan Tinggi, Asosiasi Profesi, Forum Perpustakaan dan Literasi, serta para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi lintas lembaga meningkatkan dan mengembangkan layanan perpustakaan baik konvensional maupun digital guna mendukung pembangunan sumber daya manusia.
  3. Perpustakaan Nasional bersama-sama dengan Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Perpustakaan Perguruan Tinggi, Asosiasi Profesi, Forum Perpustakaan dan Literasi serta para pemangku kepentingan melaksanakan transformasi perpustakaan sebagai sarana memperkuat akses informasi ilmu pengetahuan dan mendukung terwujudnya ekosistem digital nasional.
  4. Mendorong terwujudnya perpustakan sebagai pusat pengetahuan, pusat kegiatan literasi , pusat berkegiatan masyarakat dan pusat pemajuan kebudayaan yang memungkinkan masyarakat dapat berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual dan berlatih keterampilan dan kecakapan hidup di seluruh wilayah Indonesia.
  5. Mendorong Pemerintah dan Pemerintah Daerah mendirikan perpustakaan umum di seluruh kecamatan hingga desa dan kelurahan sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.
  6. Perpustakaan Nasional bersama-sama dengan Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Perpustakaan Perguruan Tinggi, Asosiasi Profesi, Forum Perpustakaan dan Literasi serta para pemangku kepentingan untuk memperkuat literasi masyarakat melalui peningkatan akses pengetahuan menyediakan bahan bacaan baik cetak maupun digital di tempat-tempat umum dalam bentuk layanan perpustakaan konvensional dan berbasis aplikasi digital.
  7. Meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dalam mengembangkan progam dan kegiatan untuk mendukung percapaian target nasional peningkatan budaya literasi, sebagai salah satu Program Prioritas Nasional sesuai RPJMN 2020-2024.
  8. Perpustakaan Nasional dan para pemangku kepentingan bidang perpustakan untuk mendorong percepatan tersusunnya regulasi Peta Jalan Pembangunan Literasi (PJPL).
  9. Perpustakaan Nasional bersama Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Asosiasi Profesi, Forum Perpustakaan dan Literasi serta para pemangku kepentingan untuk mengembangkan jejaring Kerjasama perpustakaan lingkup nasional.